Anggapan salah cewek tentang cowok

Anggapan cewek tentang cowok itu nggak semuanya benar. Bahwa cowok itu egois, emosi tinggi, takut berkomitmen atau buaya darat. Itu bisa jadi tuduhan namun tanpa bukti yang benar. Perlu ditinjau dari segi sebab-akibat. Perlu diketahui setiap cowok itu berbeda sifat,apalagi dengan cewek. Marilah kita luruskan pemahaman para cewek itu.

Cowok suka asal saat berpenampilan
Biar kemarin pakai baju itu sekarang masih saja pakai baju itu lagi. Padahal cewek udah dandan habis-habisan. Sedangkan cowok nyantai dengan penampilan mereka.

Sebenarnya, cowok pun juga kepingin tampil cakep dihadapan cewek mereka. Namun cowok nggak suka berdandan yang berlebihan kalau nggak mau dibilang banci, maaf terlalu kasar, bisa disebut nggak gentle deh. Kebanyakan cowok berdandan simple dengan mandi, pakai parfum dan deodorant.

Cowok jarang yang romantis
Di ajak nonton film drama, nggak mau. Diajak candle light dinner, dia malas . Dan terkesan seperti manusia asing.

Sebenarnya, cowok butuh dan suka romantisme itu. Mungkin anggapan para cewek aja yang berbeda dari kami para cowok. Terkadang cewek menganggap hal yang romantis bagi cowok tapi nggak bagi cewek. Karena cowok terkadang nggak menyukai romantisme yang terlalu ribet yang butuh budget banyak, pakaian khusus, dll. Menurutku, simple aja .. mending ke pantai sambil duduk berdua memandang langit yang dihiasi bintang-bintang. Karena lebih natural dan hangat.

Cowok suka mikir seks
Cowok itu sering mikirin seks. Mengisi waktunya dengan berpikir seks dan hal-hal berbau porno itu.

Sebenarnya, Cowok emang suka deket ma cewek-cewek tapi bukan berarti kami para cowok suka mikirin gitu. Banyak kesibukan lain yang lebih penting kami pikirin. Mungkin cewek nggak mengerti kami, atau sok mengerti. Disetiap saat ada kesibukan dan masalah yang mengisi otak kami(cowok-cowok). Sehingga malas lah..mikir gituan.

Sedikit saja yang saja ulas. Namun berharap dapat diluruskan segala pemahaman yang salah. Tetap ingat, bahwa janganlah menilai dari 1 perbuatan buruk. Walaupun seperti peribahasa “karena nila setitik maka rusaklah susu sebelangga”, namun haruslah kita berpikir bahwa manusia takkan pernah luput dari salah.